1.1
1.2
Bahan : Gipsum, Semen
Demensi : 360 X 210
Teknik : Pahat, Airbrush
untuk pemesanan CP: 085 727 150 167 







Wall treatment relief adalah hiasan pada dinding dalam bentuk ukiran, relief, dan dalam bentuk hiasan lainya yang mana akan terlihat timbul (relief) . Pada pembuatan wall treatment relief ini, tema yang diusung adalah pegunungan dengan penempatan nantinya ialah pada dinding balkon rumah yang dapat dilihat dari lantai bawah dan atas dengan dimensi panjangnya 360 centimeter dan lebar 210 centimeter, karena terlalu besar dimensinya maka dipecahlah menjadi enam bagian agar lebih mudah dalam pembuatanya. 

Untuk bahan yang digunakan diantaranya ialah semen abu-abu sebagai dasarnya, kemudian semen putih sebagai penengah dan gypsum sebagai bagian paling atas. Ini dilakukan selain untuk menekan biaya produksi, semen abu - abu lebih keras dan cocok digunakan pada bagian dasar, dan  juga sebagai patokan apabila ketika memahatnya terlalu dalam sehingga nampak warna abu-abu. Penggunakan gypsum sebagai bahan ukir dinilai mudah untuk dibentuk dan cukup lunak namun mudah terlepas maka dari itu dibutuhkan pelapis agar tidak mengelupas . 

            Langkah - langkah pembuatanya yang pertama ialah pembuatan cetakan terebih dauhulu, cetakan bisa menggunakan kayu yang dibuat persegi atau mungkin yang lainya yang digunakan untuk menampung cetakan cair dari gipsumnya nanti. Gypsum berbentuk bubuk dimasukan kedalam ember atau wadah yang cukup besar dan panjang dan dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu kemudian di aduk dengan menggunakan bor yang mata bornya sudah diganti dengan pengaduk.

              Setelah di aduk kemudian dituangkan pada wadah cetakan yang telah di buat tadi atau bisa dilihat pada gambar 1.1.Setelah dituangkan, biarkan gypsum cair tersebut kering dan mengeras agar dapat dipahat dan diukir. Penggunaan gysum karena bahan tersebut cukup lunak ketika sudah kering sehingga tidak terlalu keras ketika mengukirnya namun mudah pecah kalau kurang hati hati . Setelah gypsum tersebut kering, cetakan pada bagian samping dilepas dan hanya menyisakan pada bagian bawah saja sebagai tumpuan ketika dipindahkan.

   Setelah cetakan pada bagian samping dilepas, selanjutnya di pola dengan pensil dan di kerok secara perlahan - lahan hingga sesuai dengan konsep gambar model yang dimaksutkan atau bisa dilihat pada gambar yang ketujuh . Setelah itu di pahat dan dihaluskan secara pelan - pelan agar gypsumnya tidak terkelupas atau pecah . Setelah halus dan sesuai pola yang ada pada gambar yang dimaksud, langkah selanjutnya ialah pewarnaan gipsum dengan menggunakan airbrush . Pewarnaan ini selain berfungsi untuk mewarnai juga untuk meapisi agar lebih awet dan tidak mudah terkelupas . Dan yang terakhir adalah penggabungan keenam relief tersebut pada satu bidang .



Categories:

Leave a Reply