Teknik Molding
Teknik molding adalah teknik membuat model (mold) awal yang kemudian dapat dibuat negativenya (hasil dari model yang digunakan untuk mencetak) yang dapat dicetak dan dapat diperbanyak. Pada patung, teknik molding digunakan dengan membuat model awal menggunakan tanah liat. Teknik molding cukup banyak digunakan lantaran ketika salah pada model dapat dirubah karena menggunakan bahan tanah liat. Bahan tanah liat sendiri juga cukup lunak dan mudah dibentuk selama masih dalam kedaan lembab. Maka dari itu dibutuhkan tempat yang lembab untuk menjaga kelembapan tanah liat agar tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Bahan tanah liatnya sendiri juga bukan tanah liat yang ada disekitar rumah karena tanah liat ini memiliki kandungan semen yang setelah jadi modelnya akan di cetak dan bukan dibakar seperti gerabah . Cetakan bisa berupa perunggu (bronze), fiber, atau yang lainya .
Dalam pembuatan modelnya sendiri, alat-alat yang digunakan adalah kursi
putar agar mudah diketika melihat dari sisi lain karena karya tiga dimensi
adalah karya yang dapat dilihat dari berbagai arah namun dalam pembuatanya
tidak boleh diangkat-angkat melainkan hanya di letakan dan untuk melihat sisi
lainya cukup dengan diputar. Selanjutnya
adalah butsir atau alat untuk mengaluskan,
memotong, dan membentuk tanah liat
itu sendiri .
Kemudian alat penyemprot air yang berguna untuk menjaga
kelembapan tanah liat tersebut agar tidak kering dengan cara menyemprotkanya
sesekali pada bagian yang dirasa cukup kering dan juga gunakan plastik untuk
menutupinya ketika patung selesai dikerjakan, ini digunakan untuk menjaga agar
tetap lembap. Yang terakhir adalah tanah liat itu sendiri dan juga gambar model
patung yang akan nantinya dengan gambar dari sisi depan, sisi kanan dan kiri
dan juga belakang, ini untuk memudahkan dalam pembuatan model selain
mengandalkan imajinasi seseorang.
BUTSIR |
BUT |
Pada proses pembuatan model, langkah awal adalah menyiapkan gambar model
patung yang akan dibuat nantinya, gambar
tersebut diambil dari beberapa sisi bagian untuk mempermudah pembuatanya selain
menggunakan imajinasi. Setelah menemukan model yang akan dibuat selanjutnya
ialah membuat rangka awal dengan skala yang sudah ditetapkan. Rangka tersebut
untuk sebagai dasar pembentukan seperti halnya manusia mempunyai rangka badan,
rangka kepala, dan rangka anggota gerak.
Bahan untuk membuat rangkat dapat berupa kayu, besi atau bahan yang
cukup kuat untuk menopang tanah liat tersebut. Setelah pembuatan rangka
selesai, next procces adalah pengaplikasian tanah liat kedalam rangka tersebut,
ibarat manusia adalah pemasangan otot dan daging. Dalam proses ini, untuk
menghemat tanah liat dapat menggunakan plastik yang dibuntel didalamnya yang
selanjutnya baru ditempelkanya tanah liat tersebut, dengan demikian ruang
kosong yang didalam bukan diisi tanah liat melainkan dengan buntelan plastik.
Setelah tanah liat menempel pada bagian rangka dan membentuk bentuk dasar
patung tersebut, langkah selanjutnya adalah membentuk dan menghaluskan tanah
liat tersebut dengan menggunakan butsir dan tangan, proses ini menggunakan
perasaan dan imajinasi dalam menentukan apakah patung tersebut terlihat wajar
atau tidak karena didunia seni tidak ada kata salah, yang ada wagu opo ora. Sesekali menambahkan tanah
liat untuk menambahkan bagian lain dan juga memotongnya agar terlihat lebih
bagus dan jangan lupa juga menyemprotnya agar kelembapan tetap terjaga. Setelah
selesai membuat, langkah selanjutnya adalah membuat negativenya, untuk proses
ini bisa dilihat disini dan untuk melihat contoh proses daat dilihat disini
, namun jika ingin meneruskanya besok bisa di tutup
rapat rapat dengan menggunakan plastik dan ditali agar udara tidak masuk.
Categories:
Sculpture